R.R. Johana Nunik Widianti, S.Sos., M.A

R.R. Johana Nunik Widianti, S.Sos., M.A

Widyaiswara Ahli Madya

Kiprah Nunik sebelum menjadi widyaiswara tercatat di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Selama 24 tahun, Komnas HAM menjadi lembaga yang membesarkannya dalam berkarya untuk bangsa dan negara.

Suka dan duka di Komnas HAM memang tidak bisa dikatakan hanya sekedar memori biasa bagi Nunik. Di instansi itulah ia mendapatkan banyak sekali pengalaman dalam dunia pekerjaan. Di instansi itu pula ia kemudian sangat mengetahui bagaimana sebuah persoalan tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja, melainkan dari berbagai segi dan arah.

Tidak hanya  persoalan hak asasi manusia yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, Nunik juga berkesempatan untuk belajar jadi seorang pemimpin disana. Diawali dengan karir sebagai sekretaris pimpinan Komnas HAM, ia lalu dipercaya untuk menjadi Kepala Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri, yang kemudian berganti lagi menjadi Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga.

Masuk ke dunia HAM yang lebih dalam lagi, ia dipercaya kembali menjadi Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Investigasi yang juga merupakan penyelidik HAM. Pada tahun 2014, Nunik kemudian dipromosikan menjadi Kepala Sub Bagian Mediasi dan merangkap sebagai mediator HAM.

Setelah melakukan perjalanan karir di Komnas HAM, pada tahun 2019, Nunik pun kembali dipercaya oleh sebuah institusi, yakni Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Di sana, ia membantu Pokja Mediasi. Walaupun hanya 1 tahun di KASN, banyak hal yang bisa ia pelajari terkait dengan tugas dan fungsi KASN.

Perjalanan karier Nuniek tidak berhenti di sana. Panggilan jiwa sebagai seorang guru telah ada sejak ia kecil. Nunik pun kemudian merambah dan masuk ke dunia widyaiswara di Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN BKN.

Berbekal latar belakang Pendidikan Sarjana dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Atma Jaya Jakarta dan Master jurusan Internasional Politik di Universite Libre De Bruxelles, Belgia, Nunik melamar di Pusbangpeg ASN BKN. Sebelum diangkat menjadi widyaiswara, ia sempat menjalankan tugas sebagai pembuat kurikulum bahan pelatihan.

Ia pun bergabung di Pusbangpeg ASN BKN tepat tanggal 1 Januari 2020. Bagi Nunik, perjalanan karier sampai pada titik ini merupakan satu perjalanan yang menyenangkan serta mendewasakan dalam bekerja dan berkarya untuk nusa dan bangsa.

Pada September 2020, Nunik resmi diangkat sebagai Widyaiswara Ahli Madya. Ia kemudian dipercaya untuk mengajar beberapa materi, antara lain Budaya Kerja ASN, Jiwa Korsa ASN, Pelayanan Prima ASN untuk pelatihan fungsional analis kepegawaian, lalu mengajar manajemen pelayanan umum serta konflik dan kolaborasi untuk materi Pendidikan Ilmu Kepegawaian (PIK).

Ia juga dipercaya untuk mengajar materi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), antara lain pengembangan karier serta diagnosis organisasi. Selain itu, ia juga mengajar materi agenda 2 (BERAKHLAK) pada Latihan Dasar CPNS Pusbangpeg ASN BKN dan Pemprov DKI Jakarta.

Untuk mendokumentasikan bahan-bahan ajar yang telah dibuatnya, Nunik kemudian menjahitnya dalam beberapa buku. Beberapa karyanya antara lain buku Tata Cara Penyelenggaran Analisis Kebutuhan dan Evaluasi Pelatihan, buku Manajemen Pemerintahan di Era Pandemi COVID-19, buku Manajemen Pelayanan Prima, buku Mengenal Pengaturan Kompensasi, Jaminan dan Perlindungan bagi PNS, buku Manajemen Konflik dan Kolaborasi, serta buku Pengembangan ASN Berkelas Global Human Capital.

"Teruslah berkarya untuk nusa dan bangsa, mewujudkan ASN yang handal, Tangguh, berintegritas dengan komitmen kuat memajukan bangsa dan negara, karena hanya dengan karyalah kita semua bisa terus mengembangkan diri," pesan Nunik.

NAWALA

Dapatkan informasi terbaru dari kami langsung di e-mail Anda